Teknik Arsitektur Unsiq

Teknik Arsitektur Unsiq

Minggu, 16 Maret 2014

KONSEP DESAIN RUMAH ISLAMI


KONSEP DESAIN RUMAH ISLAMI
Oleh : Muafani, S.T. M.T.

Abstrak

Hingga saat sekarang ini sering timbul bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah Kubah, Menara, dan Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya tentunya tidak! Dan juga Apakah Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan bentuk-bentuk cekungan seperti kubah yang berbau arsitektur timur tengah? Jawabannya tidak. Apakah WC dan tempat wudhu' yang standard sekarang sudah islami? Jawabannya juga tidak! 
Saat ini banyak kita liat dan tonton di televisi-televisi tentang rumah idaman, rumah impian, rumah sehat. Tapi belum pernah kita mendapatkan informasi tentang rumah islami. Karena kita harus yakin dalam mebangun rumah, Islam juga mengajarkan bagaimana seharusnya membangun rumah yang sesuai syariat. Misalnya ketika membangun kamar mandi yang posisi membuang hajat tidak boleh membelakangi atau menghadap kiblat. 
Di Bali saja, dalam membangun rumah mempunyai aturan baku yang jelas tentang susunan tata ruang rumah serta keseimbangan bangunan dan lingkungan. Pasti Islam lebih dari itu tentang ketentuannnya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mampu membuat dan menyampaikan pedoman atau konsep tentang bagaimana sebaiknya seorang Muslim membangun rumah yang memenuhi ketentuan syariat Islam.
 
Kata kunci : Rumah, Islam, Konsep

 A.    Pendahuluan
Hingga saat sekarang ini sering timbul bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah Kubah, Menara, dan Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya tentunya tidak! Dan juga Apakah Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan bentuk-bentuk cekungan seperti kubah yang berbau arsitektur timur tengah? Jawabannya tidak. Apakah WC dan tempat wudhu' yang standard skrg sudah islami? Jawabannya juga tidak! 
Saat ini banyak kita liat dan tonton di Telvisi-televisi tentang rumah idaman, rumah impian, rumah sehat. Tapi belum pernah kita mendapatkan informasi tentang rumah islami. Karena kita harus yakin dalam mebangun rumah, Islam juga mengajarkan bagaimana seharusnya membangun rumah yang sesuai syariat. Misalnya ketika membangun kamar mandi yang posisi membuang hajat tidak boleh membelakangi atau menghadap kiblat. 
Di Bali saja, dalam membangun rumah mempunyai aturan baku yang jelas tentang susunan tata ruang rumah serta keseimbangan bangunan dan lingkungan. Pasti Islam lebih dari itu tentang ketentuannnya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mampu membuat dan menyampaikan pedoman atau konsep tentang bagaimana sebaiknya seorang Muslim membangun rumah yang memenuhi ketentuan syariat Islam.

B.     Pembahasan
Bagi setiap muslim, rumah yang Islami tentu menjadi idaman. Namun, tidak semua bisa memahami apa sebenarnya yang disebut rumah Islami itu. Sehingga, banyak yang salah kaprah menerjemahkan konsep rumah Islami. Secara tepat sesungguhnya rumah yang Islami bukanlah rumah yang desain arsitekturnya seperti masjid atau rumah yang di dalamnya penuh dengan ornamen-ornamen Islam, seperti kaligrafi, dan lainnya.
Sesungguhnya, ilmu arsitektur rumah tinggal adalah ilmu yang Islami. Karena pola yang diterapkan sudah demikian Islami. Ada pengaturan tata letak ruang yang memisahkan antara daerah publik, private dan service, hal inilah yang bisa memperkuat pedoman yang Islami sekali. Karena rumah tinggal tak lepas dari penjagaan aurat keluarga, privasi pembantu, keamanan rumah dan kenyamanan rumah.
Padahal literatur yang biasa kita pakai adalah dari barat. Mulai dari buku “Time Saver” hingga “Architect Data” dan hingga saat ini memang belum banyak digali literatur Islam. Karena memang sekolah umum dan bukan sekolah agama.
Jadi kesimpulannya arsitektur Islam jelas bukan isapan jempol belaka. Karena setiap rumah yang benar dan tepat mengikuti pola habitat manusia penghuninya yang notabene-nya adalah muslim, lahirlah ia sebagai rumah yang Islami.
Di sinilah peran seorang arsitek muslim dalam mewujudkan keinginan sang klien yang muslim. Karena ketika kliennya muslim yang baik, ia tentu tak ingin aurat keluarganya terlihat dari luar atau nampak saat ada tamu berkunjung.
Rumah yang Islami adalah rumah yang efisien, bisa untuk sarana dzikir kepada Allah, dan mengingat akan mati, serta tidak dibuat-buat. Rumah yang Islami itu bukan yang menghadap kiblat atau yang WC-nya tidak menghadap kiblat. Namun, rumah Islami adalah rumah yang dibuat dan tidak dibuat-buat.
Rumah yang Islami adalah rumah yang memungkinkan penghuninya untuk saling bersilaturahmi dan berinteraksi. Sementara itu, privasi masing-masing orang juga bisa terjaga di dalamnya. Kalau kriteria-kriteria tersebut terpenuhi, baru menjadi tugas arsitek untuk mewujudkan itu dalam desainnya. Namun, tidak semua orang bisa memahami hal ini. Bahkan, para pemilik rumah sering kali tidak mau kalau rumahnya tidak dibuat-buat. Mereka ingin agar rumahnya terkesan mewah dan megah. Kebanyakan orang sekarang justru ingin rumahnya tertutup dari lingkungan luar dan para tetangga. Mereka membangun tembok rumah yang tinggi-tinggi. Kecenderungannya sekarang kita memang menjadi semakin individualis. Masyarakat sekarang juga lebih suka mendesain tata letak ruangnya di mana orang tua tidur di lantai atas sedangkan anak-anak tidur di lantai bawah. Ini menyebabkan anak-anak dan orang tua tidak bisa bersilaturahmi dan berinteraksi dengan baik. Desain rumah yang Islami, terdapat zona-zona di mana privasi masing-masing penghuninya terjaga atau tidak terganggu. Rumah yang Islami juga rumah yang bisa sebagai tempat kumpul seluruh anggota keluarga atau penghuninya.
Namun, yang lebih penting rumah yang Islami adalah rumah yang tidak menutup diri dari dunia luar. Tapi, tetap memungkinkan interaksi dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar dan para tetangga bisa berlangsung dengan baik. Di rumah tersebut, lanjutnya, orang juga bisa merasa welcome (diterima dengan baik). Rumah Islami juga bukan rumah yang menonjolkan kemewahan dan kekayaan. Soal ornamen-ornamen yang bercorak Islami seperti kaligrafi, boleh-boleh saja dipasang di rumah. Tapi, yang harus dijadikan pedoman adalah bahwa pemasangannya harus di tempat yang pas.


Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merancang rumah tinggal yang Islami? Dalam menciptakan rumah yang Islami, Pertama-tama kita harus kelompokkan 3 fungsi zoning plan. Areal private terdiri dari r. tidur utama dan anak, r. makan, pantry atau dapur bersih, r. keluarga, wc dalam dan teras keluarga. Lalu areal service yang terdiri dari dapur, r. pelayan, wc cuci, r. cuci-jemur, r. setrika dan garasi. Kemudian zoning yang terakhir adalah publik area. Ia terdiri dari ruang tamu dan teras tamu/teras depan. Buat pintu masuk rumah 2 bagian. 1 pintu untuk ruang tamu yang akan digunakan oleh publik area. Lalu pintu ke-2 dari garasi atau dapur yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi private dan service area.
Inilah secara sederhana gambaran rumah tinggal yang Islami. Semoga semakin banyak rumah tinggal yang Islami. Hingga lahir keluarga-keluarga yang mawaddah dan sakinah.

C. Kesimpulan dan Penutup
Rumah adalah tempat berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar. Di dalamnya menjanjikan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis. Islam sebagai dien sempurna yang mengatur bagaimana mewujudkan kebahagiaan ini, menciptakan rumah sebagaimana slogan “Baiti Jannati” [Rumahku, Surgaku]. Rumah yang didalamnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat dari Illahi, laksana sebuah surga di dunia.

Ilustrasi Desain Rumah Islami:

Hingga saat sekarang ini sering timbul bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan sesuai dengan syariat Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah Kubah, Menara, dan Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya tentunya tidak! Dan juga Apakah Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan bentuk-bentuk cekungan seperti kubah yang berbau arsitektur timur tengah? Jawabannya tidak. Apakah WC dan tempat wudhu' yang standard skrg sudah islami? Jawabannya juga tidak!
      Bagi setiap muslim, rumah yang Islami tentu menjadi idaman. Namun, tidak semua bisa memahami apa sebenarnya yang disebut rumah Islami itu. Sehingga, banyak yang salah kaprah menerjemahkan konsep rumah Islami. Secara tepat sesungguhnya rumah yang Islami bukanlah rumah yang desain arsitekturnya seperti masjid atau rumah yang di dalamnya penuh dengan ornamen-ornamen Islam, seperti kaligrafi, dan lainnya.
      Dalam menciptakan rumah yang Islami, Pertama-tama kita harus kelompokkan 3 fungsi zoning plan. Areal private terdiri dari r.tidur utama dan anak, r makan, pantry atau dapur bersih, r.keluarga, wc dalam dan teras keluarga. Lalu areal service yang terdiri dari dapur, r. pelayan, wc cuci, r cuci-jemur, r setrika dan garasi. Kemudian zoning yang terakhir adalah publik area. Ia terdiri dari ruang tamu dan teras tamu/teras depan. Buat pintu masuk rumah 2 bagian. 1 pintu untuk ruang tamu yang akan digunakan oleh publik area. Lalu pintu ke-2 dari garasi atau dapur yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi private dan service area.
1. Pengertian :
         Rumah :        
Tempat Berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar.
         Rumah Islami :
Rumah yang didalmnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat ilahi.
         Desain Rumah Islami :
Menciptakan Rumah sebagaimana slogan “Baiti Jannati” (Rumahku, Surgaku) sehingga rumah laksana sebuah surga di dunia.
2. Tujuan dan Sasaran :
         Tujuan :
        Membangun Rumah yang mampu mewadahi aktifitas User.
        Menyediakan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis


         Sasaran :
   Menyusun konsep untuk mendapatkan ruang yang mampu menampung kegiatan dengan penuh kedamaian, kasih sayang dan rahmat Illahi.
   Menyusun Konsep untuk mendapatkan fisik/penampilan bangunan yang mendukung fungsi bangunan.

3. User :
         Ayah
         Ibu
         Anak Laki-laki
         Anak Perempuan
         Pembantu
         Tamu

4. Kegiatan :
No
User
Kegiatan
No
User
Kegiatan
1.
Ayah
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Makan
    Berangkat
    Kerja
    Pulang
    Santai/Nonton TV
    Kerja (Rumah)
    Tidur
4.
Anak
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Berangkat Sekolah
    Pulang
    Santai/Nonton TV
    Belajar
    Tidur
2.
Ibu
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Masak
    Makan
    Santai/Nonton TV
    Tidur
5.
Pembantu
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Memasak
    Mencuci
    Makan
    Menjemur
    Menyetrika
    Santai/Nonton TV
    Bersih-bersih
    Tidur
3.
Anak
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Berangkat Sekolah
    Pulang
    Santai/Nonton TV
    Belajar
    Tidur
6.
Tamu
    Datang
    Duduk
    Blader
    Sholat
    Pulang/Pergi

5. Kebutuhan Ruang :
No
User
Kegiatan
Ruang
No
User
Kegiatan
Ruang
1.
Ayah
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Makan
    Berangkat/Pulang
    Santai/Nonton TV
    Kerja (Rumah)
    Tidur
    KM/WC
    Mushola
    R. Makan
    Carport
    R. Keluarga
    R. Kerja
    R. Tidur
4.
Anak
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Berangkat/Pulang
    Santai/Nonton TV
    Belajar
    Tidur
    KM/WC
    Mushola
    Carport
    R. Keluarga
    R. Belajar
    R. Tidur
2.
Ibu
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Masak
    Makan
    Santai/Nonton TV
    Tidur
    KM/WC
    Mushola
    Dapur
    R. Makan
    R. Keluarga
    R. Tidur
5.
Pembantu
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Memasak
    Mencuci
    Makan
    Menjemur
    Menyetrika
    Santai/Nonton TV
    Bersih-bersih
    Tidur
    KM/WC
    Mushola
    Dapur
    R. Cuci
    R. Makan
    R. Jemur
    R. Setrika
    R. Keluarga

    R. Tidur
3.
Anak
    Mandi dan Blader
    Sholat
    Berangkat/Pulang
    Santai/Nonton TV
    Belajar
    Tidur
    KM/WC
    Mushola
    Carport
    R. Keluarga
    R. Belajar
    R. Tidur
6.
Tamu
    Datang/Pergi
    Duduk
    Blader
    Sholat
    Teras
    R. Tamu
    KM/WC
    Mushola
 
6. Hubungan antar Ruang :
 

 
7. Block Plan :


8. Denah :


9. Tampak :


10. Perspektif : 

 

Ada 10 hal penting yang harus dijadikan panduan dalam menata rumah islami, sebagai berikut :
  1. Kebersihan dan Kesucian
Menjaga kebersihan dan kesucian bagi seorang muslim mempunyai nilai tambah, yaitu sebagai hukum syar’i. Karena itu hendaklah seorang muslim harus selalu berada dalam keadaan bersih dan suci, badan, pakaian maupun tempat tinggalnya, yang juga merupakan syarat makbulnya ibadah, khususnya shalat. Misalnya ketika seorang muslim membersihkan najis, maka ia bukan saja membersihkan kotoran secara lahiriyah saja, tetapi juga secara maknawiyah. Untuk itulah setiap jenis kotoran yang tergolong najis mempunyai cara-cara tersendiri dalam membersihkan serta mensucikannya.
  1. Mengatur dan menata interior rumah sehingga menjadi indah dan enak dipandang
Allah itu indah dan menyukai keindahan”. Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya. Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan situasi dan kondisi, perabot rumah tangga yang teratur rapi pada tempatnya, ruangan yang ditata sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.
  1. Adab merendahkan suara, menjaga rahasia dan tidak membuat gaduh
Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam wasiatnya, “Jangan keraskan suaramu melebihi kebutuhan si pendengar, karena hal yang demikian itu adalah perbuatan bodoh dan mengganggu orang lain.” Suara keras dalam berbantah-bantahan, gelak tawa terbahak-bahak, suara lengkingan wanita maupun radio atau televisi yang kuat merupakan hal-hal yang sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Hal tersebut bukanlah etika dalam Islam.
Dalam rumah islami, tentu penghuninya akan selalu berusaha menerapkan etika-etika islami dalam bermuamalah dengan sesama anggotanya dan tetangga lainnya, menjaga kesopanan dalam berbicara, menghormati hak-hak orang lain dan menjaga rahasia yang ada dalam rumah tangganya.
  1. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah
Hal yang penting dan utama adalah ilmu-ilmu wajib yang dibutuhkan seperti masalah ibadah, menunaikan amalan fardu (wajib) dan juga amal-amal sunnah serta islami dengan cara mengadakan perpustakaan rumah , ibadah khususnya shalat, puasa, tilawah Qur’an, dzikrullah (mengingat Allah) dan do’a. Semua anggota keluarga harus saling bahu-membahu dalam merealisasikan hal-hal ini. Peran tausiah (saling menasehati) sangat penting dalam menjaga kelangsunagn terlaksananya amalan tersebut.
  1. Menjalin hubungan baik dan adab bergaul
Seorang muslim mempunyai tanggung jawab terhadap diri dan keluarganya. Ia dituntut untuk senantiasa menyeleksi makanan dan minuman yang dibawa ke rumah, serta memperhatikan kualitas serta kuantitasnya. Menumpuk-numpuk pakaian dan barang yang tidak berguna merupakan pemborosan. Untuk itu setiap kebutuhan yang akan dibeli hendaknya diperhitungkan dulu kepentingan dan manfaatnya.
  1. Memperhatikan kesehatan dan olah raga
Di dalam rumah yang islami harus diterapkan adab pergaulan yang islami pula. Adab terhadap orang tua adalah menghormatinya, taat kepada keduanya, berbuat baik dan menistimewakan keduanya. Juga suami istri yang bermuamalah dengan baik dan memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya. Manjalin silaturahim dengan karib kerabat dan keluarga jauh. Membiasakan anak-anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, serta adab-adab baik lainnya.
  1. Melindungi rumah dan anggota keluarga dari akhlak, perilaku yang menyimpang serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang haram, makruh dan membahayakan.
“Ada dua kenikmatan yang dilupakan oleh kebanyakan orang, kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari).
Islam sangat memperhatikan kesehatan. Dalam hadits lain masalah pentingnya kesehatan dan kekuatan banyak disinggung. Tetapi dalam prakteknya kaum muslimin banyak yang mengabaikan masalah ini. Perhatikanlah masalah kebersihan, udara yang masuk ke dalam rumah, ventilasi, tata ruang serta kerapihan rumah. Hendaknya tiap anggota keluarga dibiasakan untuk berolah raga, jalan kaki atau lari di pagi hari, atau apa pun bentuknya. Alangkah baiknya jika program olah raga tersebut dibarengi dengan dzikrullah dan doa.
  1. Berbuat baik kepada tetangga, menghormati tamu dan bersilaturahim
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. 66:6)
Seorang muslim selamanya akan selalu aktif melaksanakan tuntutan agama. Begitu pula terhadap keluarganya, dan berusaha untuk menjauhkan diri dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama. Kaum muslimin sudah biasa memandang apa yang ada di dalam rumah sebagai aurat yang harus dijaga. Perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian pakaian kita yang tidak layak untuk dilihat orang kain, karena hal tersebut akan mengganggu perasaan, tidak enak dan sebagainya. Jangan sampai ada pakaian dalam yang tergeletak sembarangan. Perilaku dan kata-kata yang tidak baik jangan sampai dipraktekkan oleh anggota keluarga.
Hal yang harus dijaga adalah aurat, jangan sampai menampakkan aurat di hadapan orang lain, sekalipun anak kecil. Kemudian interior rumah yangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung atau pun jenis lainnya. Juga hal yang perlu dihindarkan adap-apa yang termasuk kategori “lagho”, makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu. Anak-anak pun harus senantiasa dijaga gerak-geriknya dari hal-hal yang buruk dan membahayakan, seperti obat-obatan dan benda-benda tajam serta barang pecah belah.
  1. Menjaga adab masuk dan keluar rumah
Menghormati tamu merupakan salah satu kewajiban bagi seorang muslim. Diantara adab islami bagi orang yang bertamu adalah tidak memberatkan orang yang dikunjungi agar dia menjamu kita sebagai tamu. Seorang muslim harus senantiasa menyiapkan dirinya, rumah dan kaluarganya untuk menerima tamu dan menghormatinya.
Sedangkan adab terhadap tetangga ialah memenuhi hak-hak mereka pada peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kegembiraan dan kesedihan, menjaga anak-anak jangan sampai berkelahi dengan anak tetangga dan menghindari kebisingan atau sesuatu yang menyulitkan mereka.
  1. Menjaga adab masuk dan keluar rumah
Hal pertama yang harus diperhatikan seorang muslim dan muslimah dalam keluar dan masuk rumahnya adalah sunnah yang berkaitan dengan masalah tersebut, kaki mana yang harus didahulukan dan memberi salam pada penghuninya.
Sebelum keluar rumah hendaklah menentukan niat, arah tujuan dan mengoraksi diri serta memeriksa barang bawaan. Terutama kaum wanita muslimah bila hendak keluar rumah hendaknya tidak tercium bau wangi-wangian yang dapat memancing laki-laki lain, selalu merapikan dan memelihara hijabnya dan menutup aurat dengan baik jangan sampai salah pakai atau tertiup angin.

PUSTAKA

Sukada, Budi; Konsep Rumah Islami; Harian Republika,Jumat, 15 April 2005
Hawwa Syaikh Sa’id; Panduan Menata Rumah Islami; Robbani Press
Nadriasta, Andan, Ir; www.eramuslim.com

1 komentar:

  1. Rumah Syariah - Perumahan Syariah

    *PERUMAHAN ISLAMI BABELAN SAKINAH RESIDENCE*‼️

    *RUMAH SYARI'AH ISLAMI TANPA BANK DI DEKAT KOTA HARAPAN INDAH !* 🛣🏘🏡

    *"BABELAN SAKINAH RESIDENCE "*
    " The Shariah Nature of Living 🏡🏡🏡.

    _*PELOPOR RUMAH SYARIAH TANPA BANK*_ DI Babelan Kota Harapan Indah Bekasi. Kawasan Primadona Akses dekat perumahan besar *KOTA HARAPAN INDAH* dan 1 menit Dari Perum. *MUTIARA GADING CITY*

    *MAU BELI KREDIT TANPA BANK DAN TANPA RIBA?.. BISA!!*

    Kredit RUMAH ZAMAN NOW itu Harus Bersih Dari Bunga Riba Bank,...In Syaa Allah.. lebih berkah dan Nyaman 😊

    *Bonus, AC, TV, KULKAS, berlaku untuk semua type* 👍💪💪💪

    *Harga jual cash mulai Rp. 440jt, dapatkan promo terbaru untuk cash kerasnya discount jadi 375jt saja*
    *Unit promo tidak terbatas selama belum ada kenaikan harga dibulan februari ini dan berlaku untuk semua type, terkecuali ruko, + konsumen masih dapat bonus AC 1/2pk 1unit, TV 32" 1unit & kulkas 1pintu 1unit*
    Semua bonus untuk konsumen Wowww....... mantappp... 👍💪💪💪

    ▶ Type yg tersedia :
    Tipe 36/72
    Tipe 45/84
    Tipe 60/100
    Tipe 90/100- dua lantai

    FASILITAS ✅
    * One gate System
    * Jalan Utama 8 meter
    * CCTV 24 jam
    * Air bersih
    * Taman Bermain
    * Sarana Olahraga
    * Sekolah Islam Terpadu
    * Rumah Tahfidz
    * Masjid raya
    * Klinik kesehatan

    KEUNGGULAN PERUMAHAN BSR :
    ✅ Lokasi pinggir Jalan Pemda Langsung
    ✅ Akses menuju Lokasi cor Beton
    ✅ Lingkungan yg Islami, ( Rumah Tahfidz, TPA, Sekolah Islam )
    ✅ 10 Menit dari Kota Harapan Indah yang full Fasilitas Publik ( Giant, Ramayana, Courts, Mitra10, Ace, Dealer mobil resmi, Waterpark )
    ✅ 20 menit dari Rencana Pintu Toll Jorr Cilincing Cibitung
    ✅ 10 menit ke Pusat Belanja Marakash dan Candrabaga Pondok Ungu
    ✅ 5 menit ke Wisata Danau Southlake MGC
    ✅ 30 menit ke Summarecon Bekasi
    ✅ Halte busway di MGC mutiara gading city (Rencana)

    *DAPATKAN PENAWARAN MENARIK UNTUK KREDIT DG MUDAH DAN DP TERJANGKAU mulai dari 30 Jt, dg Masa Kredit mulai dari 5thn -15thn*

    *BUY HOME WITHOUT RIBA*

    Hub
    0896 4479 8497


    #propertiaku #propertyaku
    https://propertiakusyariah.blogspot.com/

    BalasHapus