KONSEP DESAIN RUMAH
ISLAMI
Oleh : Muafani, S.T. M.T.
Abstrak
Hingga saat sekarang
ini sering timbul bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan
sesuai dengan syariat Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah
Kubah, Menara, dan Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya
tentunya tidak! Dan juga Apakah Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan
bentuk-bentuk cekungan seperti kubah yang berbau arsitektur timur tengah?
Jawabannya tidak. Apakah WC dan tempat wudhu' yang standard sekarang sudah
islami? Jawabannya juga tidak!
Saat ini banyak kita liat dan tonton di televisi-televisi tentang rumah idaman, rumah impian, rumah sehat. Tapi belum pernah kita mendapatkan informasi tentang rumah islami. Karena kita harus yakin dalam mebangun rumah, Islam juga mengajarkan bagaimana seharusnya membangun rumah yang sesuai syariat. Misalnya ketika membangun kamar mandi yang posisi membuang hajat tidak boleh membelakangi atau menghadap kiblat.
Di Bali saja, dalam membangun rumah mempunyai aturan baku yang jelas tentang susunan tata ruang rumah serta keseimbangan bangunan dan lingkungan. Pasti Islam lebih dari itu tentang ketentuannnya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mampu membuat dan menyampaikan pedoman atau konsep tentang bagaimana sebaiknya seorang Muslim membangun rumah yang memenuhi ketentuan syariat Islam.
Di Bali saja, dalam membangun rumah mempunyai aturan baku yang jelas tentang susunan tata ruang rumah serta keseimbangan bangunan dan lingkungan. Pasti Islam lebih dari itu tentang ketentuannnya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mampu membuat dan menyampaikan pedoman atau konsep tentang bagaimana sebaiknya seorang Muslim membangun rumah yang memenuhi ketentuan syariat Islam.
Kata kunci : Rumah, Islam, Konsep
A. Pendahuluan
Hingga saat sekarang ini sering timbul
bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan sesuai dengan syariat
Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah Kubah, Menara, dan
Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya tentunya tidak! Dan juga Apakah
Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan bentuk-bentuk cekungan seperti
kubah yang berbau arsitektur timur tengah? Jawabannya tidak. Apakah WC dan
tempat wudhu' yang standard skrg sudah islami? Jawabannya juga tidak!
Saat ini banyak kita liat dan tonton di Telvisi-televisi tentang rumah idaman, rumah impian, rumah sehat. Tapi belum pernah kita mendapatkan informasi tentang rumah islami. Karena kita harus yakin dalam mebangun rumah, Islam juga mengajarkan bagaimana seharusnya membangun rumah yang sesuai syariat. Misalnya ketika membangun kamar mandi yang posisi membuang hajat tidak boleh membelakangi atau menghadap kiblat.
Di Bali saja, dalam membangun rumah mempunyai aturan baku yang jelas tentang susunan tata ruang rumah serta keseimbangan bangunan dan lingkungan. Pasti Islam lebih dari itu tentang ketentuannnya. Oleh karena itu perlu kiranya kita mampu membuat dan menyampaikan pedoman atau konsep tentang bagaimana sebaiknya seorang Muslim membangun rumah yang memenuhi ketentuan syariat Islam.
B. Pembahasan
Bagi setiap muslim, rumah yang Islami
tentu menjadi idaman. Namun, tidak semua bisa memahami apa sebenarnya yang
disebut rumah Islami itu. Sehingga, banyak yang salah kaprah menerjemahkan
konsep rumah Islami. Secara tepat sesungguhnya rumah yang Islami bukanlah rumah
yang desain arsitekturnya seperti masjid atau rumah yang di dalamnya penuh
dengan ornamen-ornamen Islam, seperti kaligrafi, dan lainnya.
Sesungguhnya, ilmu arsitektur rumah
tinggal adalah ilmu yang Islami. Karena pola yang diterapkan sudah demikian
Islami. Ada pengaturan tata letak ruang yang memisahkan antara daerah publik,
private dan service, hal inilah yang bisa memperkuat pedoman yang Islami
sekali. Karena rumah tinggal tak lepas dari penjagaan aurat keluarga, privasi
pembantu, keamanan rumah dan kenyamanan rumah.
Padahal literatur yang biasa kita pakai
adalah dari barat. Mulai dari buku “Time Saver” hingga “Architect Data” dan
hingga saat ini memang belum banyak digali literatur Islam. Karena memang
sekolah umum dan bukan sekolah agama.
Jadi kesimpulannya arsitektur Islam jelas
bukan isapan jempol belaka. Karena setiap rumah yang benar dan tepat mengikuti
pola habitat manusia penghuninya yang notabene-nya adalah muslim, lahirlah ia
sebagai rumah yang Islami.
Di sinilah peran seorang arsitek muslim
dalam mewujudkan keinginan sang klien yang muslim. Karena ketika kliennya
muslim yang baik, ia tentu tak ingin aurat keluarganya terlihat dari luar atau
nampak saat ada tamu berkunjung.
Rumah yang Islami adalah rumah yang
efisien, bisa untuk sarana dzikir kepada Allah, dan mengingat akan mati, serta
tidak dibuat-buat. Rumah yang Islami itu bukan yang menghadap kiblat atau yang
WC-nya tidak menghadap kiblat. Namun, rumah Islami adalah rumah yang dibuat dan
tidak dibuat-buat.
Rumah yang Islami adalah rumah yang
memungkinkan penghuninya untuk saling bersilaturahmi dan berinteraksi.
Sementara itu, privasi masing-masing orang juga bisa terjaga di dalamnya. Kalau
kriteria-kriteria tersebut terpenuhi, baru menjadi tugas arsitek untuk
mewujudkan itu dalam desainnya. Namun, tidak semua orang bisa memahami hal ini.
Bahkan, para pemilik rumah sering kali tidak mau kalau rumahnya tidak
dibuat-buat. Mereka ingin agar rumahnya terkesan mewah dan megah. Kebanyakan
orang sekarang justru ingin rumahnya tertutup dari lingkungan luar dan para
tetangga. Mereka membangun tembok rumah yang tinggi-tinggi. Kecenderungannya sekarang
kita memang menjadi semakin individualis. Masyarakat sekarang juga lebih suka
mendesain tata letak ruangnya di mana orang tua tidur di lantai atas sedangkan
anak-anak tidur di lantai bawah. Ini menyebabkan anak-anak dan orang tua tidak
bisa bersilaturahmi dan berinteraksi dengan baik. Desain rumah yang Islami, terdapat
zona-zona di mana privasi masing-masing penghuninya terjaga atau tidak
terganggu. Rumah yang Islami juga rumah yang bisa sebagai tempat kumpul seluruh
anggota keluarga atau penghuninya.
Namun, yang lebih penting rumah yang
Islami adalah rumah yang tidak menutup diri dari dunia luar. Tapi, tetap
memungkinkan interaksi dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitar dan para
tetangga bisa berlangsung dengan baik. Di rumah tersebut, lanjutnya, orang juga
bisa merasa welcome (diterima dengan baik). Rumah Islami juga bukan
rumah yang menonjolkan kemewahan dan kekayaan. Soal ornamen-ornamen yang
bercorak Islami seperti kaligrafi, boleh-boleh saja dipasang di rumah. Tapi,
yang harus dijadikan pedoman adalah bahwa pemasangannya harus di tempat yang
pas.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merancang rumah tinggal yang Islami? Dalam menciptakan rumah yang Islami, Pertama-tama kita harus kelompokkan 3 fungsi zoning plan. Areal private terdiri dari r. tidur utama dan anak, r. makan, pantry atau dapur bersih, r. keluarga, wc dalam dan teras keluarga. Lalu areal service yang terdiri dari dapur, r. pelayan, wc cuci, r. cuci-jemur, r. setrika dan garasi. Kemudian zoning yang terakhir adalah publik area. Ia terdiri dari ruang tamu dan teras tamu/teras depan. Buat pintu masuk rumah 2 bagian. 1 pintu untuk ruang tamu yang akan digunakan oleh publik area. Lalu pintu ke-2 dari garasi atau dapur yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi private dan service area.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk merancang rumah tinggal yang Islami? Dalam menciptakan rumah yang Islami, Pertama-tama kita harus kelompokkan 3 fungsi zoning plan. Areal private terdiri dari r. tidur utama dan anak, r. makan, pantry atau dapur bersih, r. keluarga, wc dalam dan teras keluarga. Lalu areal service yang terdiri dari dapur, r. pelayan, wc cuci, r. cuci-jemur, r. setrika dan garasi. Kemudian zoning yang terakhir adalah publik area. Ia terdiri dari ruang tamu dan teras tamu/teras depan. Buat pintu masuk rumah 2 bagian. 1 pintu untuk ruang tamu yang akan digunakan oleh publik area. Lalu pintu ke-2 dari garasi atau dapur yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi private dan service area.
Inilah secara sederhana gambaran rumah tinggal yang
Islami. Semoga semakin banyak rumah tinggal yang Islami. Hingga lahir
keluarga-keluarga yang mawaddah dan sakinah.
C. Kesimpulan dan Penutup
Rumah adalah tempat berteduh bagi setiap
individu dalam keluarga dari kesibukan di luar. Di dalamnya menjanjikan sejuta
kedamaian dan kasih sayang yang harmonis. Islam sebagai dien sempurna yang
mengatur bagaimana mewujudkan kebahagiaan ini, menciptakan rumah sebagaimana
slogan “Baiti Jannati” [Rumahku, Surgaku]. Rumah yang didalamnya
ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat dari Illahi, laksana sebuah surga
di dunia.
Ilustrasi Desain Rumah Islami:
Hingga saat sekarang ini sering timbul
bagaimana sebenarnya konsep rumah islami yang tepat dan sesuai dengan syariat
Islam. Dan justru kadang timbul juga pertanyaan Apakah Kubah, Menara, dan
Mihrab adalah harus pada bangunan Masjid? Jawabannya tentunya tidak! Dan juga
Apakah Rumah yang Islami itu harus ada Kaligrafi dan bentuk-bentuk cekungan
seperti kubah yang berbau arsitektur timur tengah? Jawabannya tidak. Apakah WC
dan tempat wudhu' yang standard skrg sudah islami? Jawabannya juga tidak!
Bagi
setiap muslim, rumah yang Islami tentu menjadi idaman. Namun, tidak semua bisa
memahami apa sebenarnya yang disebut rumah Islami itu. Sehingga, banyak yang
salah kaprah menerjemahkan konsep rumah Islami. Secara tepat sesungguhnya rumah
yang Islami bukanlah rumah yang desain arsitekturnya seperti masjid atau rumah
yang di dalamnya penuh dengan ornamen-ornamen Islam, seperti kaligrafi, dan
lainnya.
Dalam menciptakan rumah yang Islami,
Pertama-tama kita harus kelompokkan 3 fungsi zoning plan. Areal private terdiri
dari r.tidur utama dan anak, r makan, pantry atau dapur bersih, r.keluarga, wc
dalam dan teras keluarga. Lalu areal service yang terdiri dari dapur, r. pelayan,
wc cuci, r cuci-jemur, r setrika dan garasi. Kemudian zoning yang terakhir
adalah publik area. Ia terdiri dari ruang tamu dan teras tamu/teras depan. Buat pintu masuk rumah 2
bagian. 1 pintu untuk ruang tamu yang akan digunakan oleh publik area. Lalu pintu
ke-2 dari garasi atau dapur yang berfungsi sebagai pintu masuk bagi private dan
service area.
1. Pengertian
:
•
Rumah :
Tempat
Berteduh bagi setiap individu dalam keluarga dari kesibukan di luar.
•
Rumah Islami :
Rumah
yang didalmnya ditemukan kedamaian, kasih sayang dan rahmat ilahi.
•
Desain Rumah Islami :
Menciptakan
Rumah sebagaimana slogan “Baiti Jannati” (Rumahku, Surgaku) sehingga rumah
laksana sebuah surga di dunia.
2. Tujuan dan Sasaran :
•
Tujuan :
–
Membangun Rumah yang mampu mewadahi aktifitas User.
–
Menyediakan sejuta kedamaian dan kasih sayang yang harmonis
•
Sasaran :
– Menyusun konsep untuk mendapatkan ruang yang mampu menampung
kegiatan dengan penuh kedamaian, kasih sayang dan rahmat Illahi.
– Menyusun Konsep untuk mendapatkan fisik/penampilan bangunan
yang mendukung fungsi bangunan.
3. User :
•
Ayah
•
Ibu
•
Anak Laki-laki
•
Anak Perempuan
•
Pembantu
•
Tamu
4. Kegiatan :
No
|
User
|
Kegiatan
|
No
|
User
|
Kegiatan
|
1.
|
Ayah
|
•
Mandi dan Blader
•
Sholat
•
Makan
•
Berangkat
•
Kerja
•
Pulang
•
Santai/Nonton TV
•
Kerja (Rumah)
•
Tidur
|
4.
|
Anak
|
•
Mandi dan Blader
•
Sholat
•
Berangkat Sekolah
•
Pulang
•
Santai/Nonton TV
•
Belajar
•
Tidur
|
2.
|
Ibu
|
•
Mandi dan Blader
•
Sholat
•
Masak
•
Makan
•
Santai/Nonton TV
•
Tidur
|
5.
|
Pembantu
|
•
Mandi dan Blader
•
Sholat
•
Memasak
•
Mencuci
•
Makan
•
Menjemur
•
Menyetrika
•
Santai/Nonton TV
•
Bersih-bersih
•
Tidur
|
3.
|
Anak
|
•
Mandi dan Blader
•
Sholat
•
Berangkat Sekolah
•
Pulang
•
Santai/Nonton TV
•
Belajar
•
Tidur
|
6.
|
Tamu
|
•
Datang
•
Duduk
•
Blader
•
Sholat
•
Pulang/Pergi
|
5. Kebutuhan Ruang :
No
|
User
|
Kegiatan
|
Ruang
|
No
|
User
|
Kegiatan
|
Ruang
|
1.
|
Ayah
|
• Mandi dan Blader
• Sholat
• Makan
• Berangkat/Pulang
• Santai/Nonton TV
• Kerja (Rumah)
• Tidur
|
• KM/WC
• Mushola
• R. Makan
• Carport
• R. Keluarga
• R. Kerja
• R. Tidur
|
4.
|
Anak
|
• Mandi dan Blader
• Sholat
• Berangkat/Pulang
• Santai/Nonton TV
• Belajar
• Tidur
|
• KM/WC
• Mushola
• Carport
• R. Keluarga
• R. Belajar
• R. Tidur
|
2.
|
Ibu
|
• Mandi dan Blader
• Sholat
• Masak
• Makan
• Santai/Nonton TV
• Tidur
|
• KM/WC
• Mushola
• Dapur
• R. Makan
• R. Keluarga
• R. Tidur
|
5.
|
Pembantu
|
• Mandi dan Blader
• Sholat
• Memasak
• Mencuci
• Makan
• Menjemur
• Menyetrika
• Santai/Nonton TV
• Bersih-bersih
• Tidur
|
• KM/WC
• Mushola
• Dapur
• R. Cuci
• R. Makan
• R. Jemur
• R. Setrika
• R. Keluarga
• R. Tidur
|
3.
|
Anak
|
• Mandi dan Blader
• Sholat
• Berangkat/Pulang
• Santai/Nonton TV
• Belajar
• Tidur
|
• KM/WC
• Mushola
• Carport
• R. Keluarga
• R. Belajar
• R. Tidur
|
6.
|
Tamu
|
• Datang/Pergi
• Duduk
• Blader
• Sholat
|
• Teras
• R. Tamu
• KM/WC
• Mushola
|
6. Hubungan antar Ruang :
7. Block Plan :
8. Denah :
9. Tampak :
10. Perspektif :
Ada 10 hal penting yang harus dijadikan
panduan dalam menata rumah islami, sebagai berikut :
- Kebersihan dan Kesucian
Menjaga kebersihan dan kesucian bagi
seorang muslim mempunyai nilai tambah, yaitu sebagai hukum syar’i. Karena itu
hendaklah seorang muslim harus selalu berada dalam keadaan bersih dan suci,
badan, pakaian maupun tempat tinggalnya, yang juga merupakan syarat makbulnya
ibadah, khususnya shalat. Misalnya ketika seorang muslim membersihkan najis,
maka ia bukan saja membersihkan kotoran secara lahiriyah saja, tetapi juga
secara maknawiyah. Untuk itulah setiap jenis kotoran yang tergolong najis
mempunyai cara-cara tersendiri dalam membersihkan serta mensucikannya.
- Mengatur dan menata interior rumah sehingga menjadi indah dan enak dipandang
“Allah itu indah dan menyukai keindahan”.
Hendaknya setiap muslim menyadari hal ini, terutama keindahan rumahnya.
Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih sesuai dengan situasi dan kondisi,
perabot rumah tangga yang teratur rapi pada tempatnya, ruangan yang ditata
sesuai dengan fungsi dan kondisi, misalnya sebuah pigura Baitul Haram
sepantasnya diletakkan di dinding ruang tamu dan bukan di dapur.
- Adab merendahkan suara, menjaga rahasia dan tidak membuat gaduh
Imam Hasan Al Banna mengatakan dalam
wasiatnya, “Jangan keraskan suaramu melebihi kebutuhan si pendengar, karena
hal yang demikian itu adalah perbuatan bodoh dan mengganggu orang lain.”
Suara keras dalam berbantah-bantahan, gelak tawa terbahak-bahak, suara
lengkingan wanita maupun radio atau televisi yang kuat merupakan hal-hal yang
sangat sensitif dan dapat memicu perselisihan. Hal tersebut bukanlah etika
dalam Islam.
Dalam rumah islami, tentu penghuninya akan
selalu berusaha menerapkan etika-etika islami dalam bermuamalah dengan sesama
anggotanya dan tetangga lainnya, menjaga kesopanan dalam berbicara, menghormati
hak-hak orang lain dan menjaga rahasia yang ada dalam rumah tangganya.
- Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ibadah
Hal yang penting dan utama adalah
ilmu-ilmu wajib yang dibutuhkan seperti masalah ibadah, menunaikan amalan fardu
(wajib) dan juga amal-amal sunnah serta islami dengan cara mengadakan
perpustakaan rumah , ibadah khususnya shalat, puasa, tilawah Qur’an, dzikrullah
(mengingat Allah) dan do’a. Semua anggota keluarga harus saling bahu-membahu
dalam merealisasikan hal-hal ini. Peran tausiah (saling menasehati)
sangat penting dalam menjaga kelangsunagn terlaksananya amalan tersebut.
- Menjalin hubungan baik dan adab bergaul
Seorang muslim mempunyai tanggung jawab
terhadap diri dan keluarganya. Ia dituntut untuk senantiasa menyeleksi makanan
dan minuman yang dibawa ke rumah, serta memperhatikan kualitas serta
kuantitasnya. Menumpuk-numpuk pakaian dan barang yang tidak berguna merupakan
pemborosan. Untuk itu setiap kebutuhan yang akan dibeli hendaknya
diperhitungkan dulu kepentingan dan manfaatnya.
- Memperhatikan kesehatan dan olah raga
Di dalam rumah yang islami harus
diterapkan adab pergaulan yang islami pula. Adab terhadap orang tua adalah
menghormatinya, taat kepada keduanya, berbuat baik dan menistimewakan keduanya.
Juga suami istri yang bermuamalah dengan baik dan memberikan contoh tauladan
kepada anak-anaknya. Manjalin silaturahim dengan karib kerabat dan keluarga
jauh. Membiasakan anak-anak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang
lebih muda, serta adab-adab baik lainnya.
- Melindungi rumah dan anggota keluarga dari akhlak, perilaku yang menyimpang serta menjauhkan mereka dari hal-hal yang haram, makruh dan membahayakan.
“Ada dua kenikmatan yang dilupakan oleh
kebanyakan orang, kesehatan dan waktu luang” (HR. Bukhari).
Islam sangat memperhatikan kesehatan.
Dalam hadits lain masalah pentingnya kesehatan dan kekuatan banyak disinggung.
Tetapi dalam prakteknya kaum muslimin banyak yang mengabaikan masalah ini.
Perhatikanlah masalah kebersihan, udara yang masuk ke dalam rumah, ventilasi,
tata ruang serta kerapihan rumah. Hendaknya tiap anggota keluarga dibiasakan
untuk berolah raga, jalan kaki atau lari di pagi hari, atau apa pun bentuknya.
Alangkah baiknya jika program olah raga tersebut dibarengi dengan dzikrullah
dan doa.
- Berbuat baik kepada tetangga, menghormati tamu dan bersilaturahim
“Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS. 66:6)
Seorang muslim selamanya akan selalu aktif
melaksanakan tuntutan agama. Begitu pula terhadap keluarganya, dan berusaha
untuk menjauhkan diri dan keluarganya dari hal-hal yang dilarang oleh agama.
Kaum muslimin sudah biasa memandang apa yang ada di dalam rumah sebagai aurat
yang harus dijaga. Perlu diperhatikan, bahwa ada sebagian pakaian kita yang
tidak layak untuk dilihat orang kain, karena hal tersebut akan mengganggu
perasaan, tidak enak dan sebagainya. Jangan sampai ada pakaian dalam yang
tergeletak sembarangan. Perilaku dan kata-kata yang tidak baik jangan sampai
dipraktekkan oleh anggota keluarga.
Hal yang harus dijaga adalah aurat, jangan
sampai menampakkan aurat di hadapan orang lain, sekalipun anak kecil. Kemudian
interior rumah yangan sampai ada hal-hal yang dilaknat Allah seperti patung
atau pun jenis lainnya. Juga hal yang perlu dihindarkan adap-apa yang termasuk
kategori “lagho”, makruh dan haram. Seperti kebanyakan acara-acara
televisi, radio atau acara lain yang tidak berfaedah, dan membuang waktu. Anak-anak
pun harus senantiasa dijaga gerak-geriknya dari hal-hal yang buruk dan
membahayakan, seperti obat-obatan dan benda-benda tajam serta barang pecah
belah.
- Menjaga adab masuk dan keluar rumah
Menghormati tamu merupakan salah satu
kewajiban bagi seorang muslim. Diantara adab islami bagi orang yang bertamu
adalah tidak memberatkan orang yang dikunjungi agar dia menjamu kita sebagai
tamu. Seorang muslim harus senantiasa menyiapkan dirinya, rumah dan kaluarganya
untuk menerima tamu dan menghormatinya.
Sedangkan adab terhadap tetangga ialah
memenuhi hak-hak mereka pada peristiwa-peristiwa tertentu, seperti kegembiraan
dan kesedihan, menjaga anak-anak jangan sampai berkelahi dengan anak tetangga
dan menghindari kebisingan atau sesuatu yang menyulitkan mereka.
- Menjaga adab masuk dan keluar rumah
Hal pertama yang harus diperhatikan
seorang muslim dan muslimah dalam keluar dan masuk rumahnya adalah sunnah yang
berkaitan dengan masalah tersebut, kaki mana yang harus didahulukan dan memberi
salam pada penghuninya.
Sebelum keluar rumah hendaklah menentukan
niat, arah tujuan dan mengoraksi diri serta memeriksa barang bawaan. Terutama
kaum wanita muslimah bila hendak keluar rumah hendaknya tidak tercium bau
wangi-wangian yang dapat memancing laki-laki lain, selalu merapikan dan
memelihara hijabnya dan menutup aurat dengan baik jangan sampai salah pakai
atau tertiup angin.
PUSTAKA
Sukada,
Budi; Konsep Rumah Islami; Harian Republika,Jumat, 15 April 2005
Hawwa’ Syaikh Sa’id; Panduan Menata Rumah Islami; Robbani Press
Hawwa’ Syaikh Sa’id; Panduan Menata Rumah Islami; Robbani Press
Nadriasta,
Andan, Ir; www.eramuslim.com
Rumah Syariah - Perumahan Syariah
BalasHapus*PERUMAHAN ISLAMI BABELAN SAKINAH RESIDENCE*‼️
*RUMAH SYARI'AH ISLAMI TANPA BANK DI DEKAT KOTA HARAPAN INDAH !* 🛣🏘🏡
*"BABELAN SAKINAH RESIDENCE "*
" The Shariah Nature of Living 🏡🏡🏡.
_*PELOPOR RUMAH SYARIAH TANPA BANK*_ DI Babelan Kota Harapan Indah Bekasi. Kawasan Primadona Akses dekat perumahan besar *KOTA HARAPAN INDAH* dan 1 menit Dari Perum. *MUTIARA GADING CITY*
*MAU BELI KREDIT TANPA BANK DAN TANPA RIBA?.. BISA!!*
Kredit RUMAH ZAMAN NOW itu Harus Bersih Dari Bunga Riba Bank,...In Syaa Allah.. lebih berkah dan Nyaman 😊
*Bonus, AC, TV, KULKAS, berlaku untuk semua type* 👍💪💪💪
*Harga jual cash mulai Rp. 440jt, dapatkan promo terbaru untuk cash kerasnya discount jadi 375jt saja*
*Unit promo tidak terbatas selama belum ada kenaikan harga dibulan februari ini dan berlaku untuk semua type, terkecuali ruko, + konsumen masih dapat bonus AC 1/2pk 1unit, TV 32" 1unit & kulkas 1pintu 1unit*
Semua bonus untuk konsumen Wowww....... mantappp... 👍💪💪💪
▶ Type yg tersedia :
Tipe 36/72
Tipe 45/84
Tipe 60/100
Tipe 90/100- dua lantai
FASILITAS ✅
* One gate System
* Jalan Utama 8 meter
* CCTV 24 jam
* Air bersih
* Taman Bermain
* Sarana Olahraga
* Sekolah Islam Terpadu
* Rumah Tahfidz
* Masjid raya
* Klinik kesehatan
KEUNGGULAN PERUMAHAN BSR :
✅ Lokasi pinggir Jalan Pemda Langsung
✅ Akses menuju Lokasi cor Beton
✅ Lingkungan yg Islami, ( Rumah Tahfidz, TPA, Sekolah Islam )
✅ 10 Menit dari Kota Harapan Indah yang full Fasilitas Publik ( Giant, Ramayana, Courts, Mitra10, Ace, Dealer mobil resmi, Waterpark )
✅ 20 menit dari Rencana Pintu Toll Jorr Cilincing Cibitung
✅ 10 menit ke Pusat Belanja Marakash dan Candrabaga Pondok Ungu
✅ 5 menit ke Wisata Danau Southlake MGC
✅ 30 menit ke Summarecon Bekasi
✅ Halte busway di MGC mutiara gading city (Rencana)
*DAPATKAN PENAWARAN MENARIK UNTUK KREDIT DG MUDAH DAN DP TERJANGKAU mulai dari 30 Jt, dg Masa Kredit mulai dari 5thn -15thn*
*BUY HOME WITHOUT RIBA*
Hub
0896 4479 8497
#propertiaku #propertyaku
https://propertiakusyariah.blogspot.com/